Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak - Sudah sejak lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka penyakit, antara lain sembelit, sulit buang air kecil, radang usus, disentri, luka, bisul, muntah, hingga penyakit kuning. Bukan hanya itu, beberapa penyakit berat, seperti kanker payudara, diabetes melitus, hipertensi, dan hiperkolesterol dipercaya dapat diatasi dengan bawang dayak. Meskipun demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan masih belum banyak dilakukan.
Bawang dayak untuk mengobati diabetes.
Maria DPT
Gunawan Puteri, dkk. dari Divisi Biosains, Universitas Hokkaido, Jepang
berhasil mengisolasi tiga senyawa aktif dalam bawang dayak, yaitu
eleutherol, eleutherinoside A, dan eleuthoside B. Ketiga senyawa ini
dipercaya mampu mengatasi diabetes melitus.
Eleutherinoside A dalam bawang dayak berperan menghambat alfa-glukosidase. Alfa-glukosidase pada permukaan membran sel usus berperan untuk memecah pati dan disakarida menjadi glukosa. Jika aktivitas alfa-glukosidase terhambat, maka penyerapan glukosa juga terhambat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Sementara itu, menurut Valentina Indrajati, herbalis di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, kandungan alkaloid dalam bawang dayak memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.
Eleutherinoside A dalam bawang dayak berperan menghambat alfa-glukosidase. Alfa-glukosidase pada permukaan membran sel usus berperan untuk memecah pati dan disakarida menjadi glukosa. Jika aktivitas alfa-glukosidase terhambat, maka penyerapan glukosa juga terhambat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Sementara itu, menurut Valentina Indrajati, herbalis di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, kandungan alkaloid dalam bawang dayak memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.
Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba,
antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones
memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan. Bukan hanya
naphtoquinones, kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, dan saponin
juga mendatangkan khasiat kesehatan, yakni sebagai hipoglikemik atau
penurun kadar glukosa darah untuk terapi penderita diabetes melitus.
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sa’roni, dkk. yang
dipublikasikan pada Cermin Dunia Kedokteran tahun 1992 menyatakan bahwa
bawang dayak memiliki efek anti-inflamasi atau antiperadangan.
Antioksidan, Penangkal Radikal Bebas
Tahukah Anda bahwa bawang dayak berkhasiat sebagai antimelanogenesis (mencegah timbulnya bintik atau titik-titik hitam di kulit) dan antioksidan (menangkal radikal bebas). Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid (triterpenoid), glikosida, glikosida antrakinon, dan saponin dalam bawang dayak.
Bawang Dayak dapat digunakan untuk obat hipertensi. Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran)
bawang dayak mengandung alisin. Senyawa inilah yang bermanfaat
menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.
Menurut Dr Sukrasno MS, farmakolog dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, bawang dayak kaya akan antosianin, senyawa pewarna alami yang memberikan warna merah pada bawang dayak. Menurut Prof. Dr. Sidik, Apt. (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) antosianin merupakan antioksidan yang berperan menetralkan radikal bebas. Berkurangnya kadar radikal bebas dalam tubuh, risiko untuk menderita penyakit kanker, jantung, dan diabetes semakin berkurang.
Fenolik Sederhana dan Naphtokuinones, Agen Antikanker
Menurut de Padua dkk dalam Plant Resources of South East Asia tahun 1999, kandungan fenolik sederhana, tanin, quinines, dan antosianin dalam bawang dayak merupakan senyawa yang memiliki efek terhadap pengobatan kanker. Sebuah studi yang dilakukan oleh Vita Permanasari, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, menyatakan bahwa ekstrak bawang dayak memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan sel kanker darah manusia.Sebuah riset ilmiah yang dilakukan oleh Himawan Budityastomo dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara membuktikan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan tingkat ekspresi cyclin-E sel kanker rahim manusia. Turunnya aktivitas cyclin-E menyebabkan terjadinya apoptosis atau kematian sel kanker. Sementara itu, menurut Petr Babula (peneliti di Department of Natural Drugs, University of Veterinary and Pharmaceutical Sciences, Republik Ceko), naphtokuinones dalam bawang dayak merupakan senyawa yang berperan sebagai agen antikanker.
Bawang Dayak, Pemelihara Kesehatan Ginjal
Penelitian lain yang dilakukan oleh Arnida dkk dari Farmasi Universitas Lampung menjelaskan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan kadar kalsium urine, meningkatkan volume air seni selama 24 jam (bersifat diuretik atau peluruh kencing), dan menurunkan pH air seni. Aktivitas diuretik pada bawang dayak bisa memudahkan penghancuran dan pengeluaran batu ginjal.Eleutherol, Eleutherinoside A, dan Eleuthoside B, Pelawan Diabetes
Menurut studi preklinis yang dilakukan oleh Armiin Stefani dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, konsumsi 3,6 gram per kg bobot tubuh hewan uji menyebabkan 50% kematian hewan coba. Dengan kata lain, jika diasumsikan kepada manusia, konsumsi bawang dayak sebanyak 216 gram pada orang dengan bobot badan 60 kg tidak menyebabkan keracunan atau kematian.
Bagian yang Biasa Digunakan
Bagian yang biasa digunakan pada bawang dayak adalah bagian umbi dan daunnya. Bawang dayak dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan, atau bubuk. Ramuan Bawang DayakRamuan Terapi Kanker
a. Bahan20 gram irisan bawang dayak kering
20 gram irisan umbi temuputih kering
20 gram rumput mutiara kering
10 gram keladi tikus kering
10 gram sambiloto kering
5 gelas air (1 Liter)
b. Cara Membuat
Rebus semua bahan hingga tersari menjadi setengah bagian.
Saring dan minum selagi hangat sebanyak tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 200 ml. Waktu minum sebaiknya satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
Ramuan Obat Sembelit
a. Bahan50 gram bawang dayak segar, cuci bersih, parut
1/2 gelas air panas (100 ml)
b. Cara Membuat
Peras parutan bawang dayak, kemudian saring.
Tambah hasil parutan dengan air panas.
Minum dua kali sehari, pagi dan sore hari masing-masing seperempat gelas.
Source : dari berbagai sumber